Pohon Trembesi: Si Raksasa Peneduh dengan Kemampuan Menyerap Emisi Sangat Besar
Pohon trembesi (Samanea saman) adalah salah satu pohon peneduh paling megah yang banyak ditemukan di kawasan tropis. Dengan tajuk melebar seperti payung raksasa dan batang besar yang kokoh, trembesi mampu menciptakan area teduh yang sangat luas, sehingga sering dijuluki “pohon hujan” karena daunnya cenderung menutup saat hujan atau menjelang senja.
Selain keindahan dan keteduhannya, trembesi dikenal sebagai salah satu pohon dengan kemampuan penyerapan karbon terbesar di dunia, menjadikannya sangat penting dalam program penghijauan dan mitigasi perubahan iklim.
Ciri-Ciri dan Morfologi
Trembesi dapat tumbuh mencapai tinggi 15–25 meter dengan diameter tajuk yang bisa melebar lebih dari 30 meter. Cabangnya memanjang horizontal, membentuk naungan sangat lebar. Daunnya majemuk bersirip ganda, berwarna hijau tua, dan akan mengatup pada malam hari.
Bunganya berwarna putih kemerahan berbentuk halus seperti sikat. Buahnya berupa polong panjang berwarna hitam ketika matang dan disukai berbagai satwa.
Fungsi dan Manfaat Pohon Trembesi
Pohon trembesi memiliki berbagai manfaat ekologis:
1. Peneduh Alami Terbaik
Diameter tajuk trembesi yang sangat lebar mampu menurunkan suhu di sekitarnya, menciptakan mikroklimat lebih sejuk di area panas.
2. Pencegah Erosi Tanah
Akar yang besar dan kuat membantu menjaga kestabilan tanah dan mencegah terjadinya erosi.
3. Penyerap Polusi Udara
Daunnya yang rimbun efektif menangkap debu, asap, dan partikel polutan lainnya.
Kemampuan Menyerap Emisi Karbon (CO₂)
Salah satu keunggulan terbesar trembesi adalah kemampuannya menyerap karbon dalam jumlah yang sangat besar. Penelitian menunjukkan bahwa:
✔ 1 pohon trembesi dewasa dapat menyerap ±28 ton CO₂ per tahun.
Angka ini jauh lebih tinggi dibanding banyak spesies pohon lainnya, yang rata-rata menyerap 5–10 kali lebih sedikit.
Kemampuan ini didapat dari:
-
Tajuk yang sangat besar → luas permukaan fotosintesis sangat besar
-
Pertumbuhan cepat → tingkat penyerapan karbon tinggi
-
Biomassa besar → menyimpan karbon dalam jumlah signifikan
Karena alasan inilah, trembesi sering dipilih untuk proyek:
-
Reforestasi
-
Ruang terbuka hijau
-
Penanaman kota
-
Program pengurangan emisi (carbon sequestration)
Kelemahan yang Perlu Diperhatikan
Meski sangat bermanfaat, trembesi memiliki beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
-
Sistem akar sangat besar → tidak cocok ditanam dekat fondasi bangunan atau jalan sempit
-
Tajuk terlalu lebar jika ditanam di lahan terbatas
-
Ranting besar bisa patah saat angin kencang bila tidak dirawat
Karenanya, trembesi ideal ditanam di lahan luas, pinggir jalan raya lebar, taman kota besar, dan area konservasi.
Status Konservasi IUCN
Menurut IUCN, Samanea saman berada dalam kategori Least Concern (LC), yang berarti populasinya stabil dan tidak termasuk spesies terancam punah.
Penutup
Pohon trembesi adalah simbol keteduhan dan kekuatan alam. Dengan tajuknya yang raksasa serta kemampuan menyerap emisi karbon yang luar biasa besar, trembesi menjadi salah satu pohon paling efektif dalam membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Menanam trembesi berarti memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan menciptakan ruang hijau yang sejuk sekaligus melindungi bumi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar