Keben (Barringtonia asiatica)

Keben, atau Barringtonia asiatica, adalah tanaman pesisir tropis yang memiliki nilai ekologis, budaya, sekaligus estetika yang tinggi. Pohon ini sering ditemukan di sepanjang pantai Asia Tenggara dan Pasifik, termasuk Indonesia. Di Jawa, keben juga dikenal sebagai pohon perdamaian, karena batangnya yang kuat dan bentuknya yang kokoh melambangkan keteduhan dan perlindungan.

Secara morfologi, keben termasuk pohon sedang hingga besar dengan tinggi bisa mencapai 7–25 meter. Tajuknya membulat dan rimbun, membuatnya tampak gagah sekaligus meneduhkan. Daunnya besar, tebal, dan mengilap, berwarna hijau cerah dengan tepi bergelombang. Daun-daun ini menjadi ciri khas yang membuat pohon keben mudah dikenali meski dari kejauhan.

Salah satu keindahan keben terletak pada bunganya. Keben menghasilkan bunga berukuran besar, berwarna putih hingga merah muda pucat, dengan benang sari panjang berwarna merah. Bunga ini mekar pada malam hari dan memiliki aroma yang menarik serangga penyerbuk. Ketika gugur, bunga-bunga keben terlihat seperti kembang api kecil yang tersebar di tanah, menambah nilai estetika taman atau area pesisir tempat ia tumbuh.

Buah keben berbentuk kotak atau oval besar dengan cangkang keras. Buah inilah yang membuat keben disebut juga sebagai sea poison tree, karena bijinya mengandung saponin alami yang secara tradisional digunakan masyarakat pesisir sebagai bahan penangkap ikan. Meski bersifat toksik jika tidak diolah, senyawa dari buah keben memiliki potensi untuk penggunaan tradisional maupun penelitian fitokimia.

Dari sisi ekologis, keben adalah tanaman yang sangat adaptif di lingkungan pesisir. Akar dan tajuknya membantu melindungi pantai dari abrasi, sementara daunnya yang rimbun menyediakan habitat bagi burung dan serangga. Karena toleran terhadap garam dan angin laut, keben menjadi pilihan populer sebagai tanaman penghijauan di kawasan pantai atau taman kota.

Untuk status konservasi, Barringtonia asiatica saat ini dikategorikan sebagai Least Concern (LC) oleh IUCN, yang berarti tidak masuk dalam daftar spesies terancam. Namun demikian, keberadaan pohon ini tetap perlu dijaga karena tekanan pembangunan kawasan pesisir yang semakin meningkat.

Dengan keindahan bunga, ketangguhan sebagai tanaman pantai, serta nilai budaya yang melekat, keben merupakan salah satu kekayaan hayati Nusantara yang layak dilestarikan. Menanam keben bukan hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga membantu menjaga ekosistem pesisir yang rentan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar