Cempaka (Michelia champaca)

Cempaka merupakan salah satu pohon bunga yang paling harum dan memiliki nilai budaya kuat di Indonesia. Tanaman yang dulu dikenal dengan nama ilmiah Michelia champaca kini diklasifikasikan sebagai Magnolia champaca, ini tumbuh subur di kawasan tropis Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia, cempaka sering dijumpai di pekarangan rumah, taman, hingga area perdesaan yang masih asri. Keharumannya yang khas menjadikan cempaka sebagai simbol kesucian, keteduhan, sekaligus keanggunan dalam berbagai tradisi Nusantara.

Secara morfologi, pohon cempaka termasuk pohon besar dengan tinggi dapat mencapai 15–30 meter. Batangnya tegak, cabangnya kokoh, dan memiliki tajuk yang rimbun. Daunnya lonjong, berwarna hijau tua, dan mengilap di permukaan. Namun, daya tarik utama pohon ini adalah bunganya berwarna kuning keemasan atau krem, dengan bentuk kelopak memanjang dan aroma yang sangat harum, terutama saat pagi dan sore hari.

Bunga cempaka memiliki scent yang hangat, manis, dan lembut. Wangi ini berasal dari minyak atsiri alami yang terkandung dalam kelopaknya. Karena itu, cempaka banyak dimanfaatkan untuk bahan pewangi, minyak esensial, parfum, maupun ritual adat. Di Jawa dan Bali, bunga cempaka kuning dan cempaka putih sering digunakan sebagai bunga sesaji atau penghias upacara keagamaan. Keharuman alaminya juga membuat bunga ini dipakai dalam pernikahan tradisional dan sebagai simbol kesejahteraan.

Di sisi ekologis, cempaka merupakan pohon yang memberi banyak manfaat bagi lingkungan. Daun dan tajuknya yang lebat membantu menyerap gas polutan, menyediakan habitat bagi burung, dan menjaga kelembapan tanah. Karena akarnya kuat, cempaka juga sering ditanam untuk konservasi lahan dan peneduh jalanan.

Dari sisi konservasi, Magnolia champaca termasuk spesies yang masih berstatus Least Concern (LC) menurut IUCN, sehingga belum masuk kategori terancam punah. Namun, kebutuhan industri minyak atsiri dan hilangnya habitat alami membuat beberapa populasi lokalnya di Asia mengalami tekanan. Pelestarian melalui budidaya di pekarangan, hutan kota, serta kebun koleksi menjadi langkah penting agar spesies ini tetap lestari.

Cempaka tidak hanya indah dan harum, tetapi juga sarat makna. Ia hadir sebagai bagian dari budaya, ekologi, dan estetika lingkungan. Menanam cempaka berarti menghadirkan keteduhan, keharuman alami, dan nilai tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar