Bisbul (Diospyros Blancoi)


Bisbul, yang dikenal juga dengan nama Diospyros blancoi atau velvet apple, merupakan tanaman buah tropis yang unik dan memiliki nilai budaya sekaligus ekologis. Tanaman ini berasal dari Filipina, namun telah lama dibudidayakan di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Jawa dan Sumatra. Keberadaan bisbul cukup menarik karena meskipun buahnya tidak seterkenal mangga atau rambutan, tanaman ini menyimpan banyak keistimewaan yang membuatnya semakin dilirik oleh pecinta tanaman buah langka.

Secara morfologi, bisbul adalah pohon berukuran sedang dengan tinggi bisa mencapai 10–15 meter. Daunnya tebal, lebar, dan mengilap, dengan permukaan bagian bawah yang berbulu halus. Pohon ini menghasilkan bunga kecil berwarna putih kekuningan. Salah satu ciri khasnya adalah buah yang berbentuk bulat, berukuran sebesar apel kecil, dan dilapisi bulu halus berwarna cokelat kemerahan mirip beludru. Karena itulah tanaman ini di beberapa negara disebut “velvet apple.”

Daging buah bisbul berwarna putih hingga kemerahan, dengan tekstur lembut dan rasa manis sedikit sepat. Aromanya khas dan cukup kuat, membuat sebagian orang menyukainya dan sebagian lainnya perlu membiasakan diri. Buah bisbul biasanya dimakan segar, namun juga dapat diolah menjadi jus, selai, atau campuran dessert. Selain rasanya yang unik, bisbul mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Di lingkungan tropis, bisbul termasuk tanaman yang relatif mudah tumbuh. Pohon ini menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang subur serta memiliki drainase baik. Ketika sudah beradaptasi, tanaman ini cukup tahan terhadap hama dan dapat berbuah sepanjang tahun, meski musim panen utama biasanya terjadi pada akhir musim kemarau hingga awal musim hujan.

Dari sisi ekologis, bisbul memberikan banyak manfaat. Daunnya yang rimbun membantu menyerap karbon dan memperbaiki kualitas udara. Pohonnya juga sering dijadikan tanaman peneduh karena kanopinya yang rapat. Selain itu, buah bisbul menjadi sumber makanan bagi berbagai jenis burung dan satwa kecil.

Dengan keunikan buah, nilai gizi yang baik, dan fungsi ekologis yang penting, tanaman bisbul menjadi salah satu kekayaan hayati tropis yang patut dijaga dan dikenalkan lebih luas. Menanam bisbul berarti menambah keragaman tanaman buah lokal dan turut melestarikan kekayaan biodiversitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar